rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Dambakan Pemimpin Pro Rakyat


Tak terasa dalam satu dasawarsa memegang tampuk kepemerintahan, kini masa jabatan Bupati Kabupaten Kapuas Hulu akan segera berakhir. Pilkada Kabupaten Kapuas Hulu baru akan dilaksanakan 17 Juni 2010 mendatang, namun riaknya sudah mulai tampak di level masyarakat.
Berbagai issue pun mulai beredar dan menjadi komsumsi hangat bagi masyarakat. Beberapa figur pun mulai muncul dipembicaraan masyarakat, seperti pasangan Akok (pengusaha) dan Andreas Yan Lanting (Birokrat), Jhon Itang Oe (Birokrat) dan DL. Denny (Birokrat), Drs. Yoseph Alexander (Incumbent/masih menjabat Wabup Kapuas Hulu). Adapun nama lainnya seperti Lae (Pengusaha) yang merupakan adik kandung dari Thambul Husain (Bupati Kapuas Hulu), Saiful (Birokrat), dan lainnya yang masih menjadi pertanyaan besar masyarakat. Kendati situasi politik kerab dibawa dalam issue SARA, namun peran aktif masyarakat mulai tampak dalam mengkritisi setiap figur yang ada. Sejatinya masyarakat kini sudah mulai sadar dalam hal memberikan hak suara mereka, agar tidak terjebak lagi pada janji palsu elit politik. Siapa pun pemimpinnya, yang terpenting adalah mengataskan kepentingan rakyat.
Jika di flashback lagi historisnya, sejak Undang-undang Darurat nomor 3 tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan, maka pada 13 Januari 1953 terbentuklah Kabupaten Daerah Tingkat II Kapuas Hulu dengan ibukota Putussibau. Bupati pertama adalah JC. Oevang Oeray (1951-1955), dan dilanjutkan oleh Anang Adrak (1955-1956). Yang kemudian dilanjutkan oleh J.C. Rangkap (Patih/ACT. Bupati, tahun 1956), RM. Soetomo K. Kusumo (Bupati, tahun 1956-1957), Ade M. Djohan (Bupati, tahun 1957-1959), G.M. Saleh (Patih/PD. Bupati, tahun 1957-1959), J.R. Giling (P.D. Bupati KDH, tahun 1959-1960), Anastasius Syahdan (Bupati KDH, tahun 1965-1967), Abang Syahdansyah (Bupati KDH, tahun 1967-1975), H. M. Ali AS, SH (Bupati KDH, tahun 1975-1980), A. Satif (Bupati KDH, tahun 1980-1985), Drs. H.A.M. Djapari (Bupati KDH, 1985-1990 dan 1990-1995), Jacobus F. Layang BA. SH (Bupati KDH, tahun 1995-2000), Drs. H. Tambul Husin (Kepala Daerah, tahun 2000-2005), Drs. H. Bunyamin Solihin (Penjabat Bupati, tahun 2005), dan H. Tambul Husin (Kepala Daerah, tahun 2005-sekarang).
Dengan begitu, setidaknya ada 14 orang yang telah memimpin kabupaten Kapuas Hulu (kecuali Drs. H. Bunyamin Solihin). 57 tahun telah berlalu masa kepemimpinan ini, namun juga belum ada dampak signifikan. Setelah sekian lama terpuruk dalam ketertinggalan, kini Kapuas Hulu betul-betul memerlukan sosok pemimpin yang terbaik bagi masyarakat. Sampai kapan Kabupaten Kapuas Hulu bisa maju, sepanjang para elit politik kerab menjadikan masyarkat sebagai objek politik dan mengkebirikan kepentingan rakyat. Semoga ke depan dengan pemimpin yang baru, bisa membawa Kapuas Hulu ke arah yang lebih baik. Kyan Hiroh, Wakil Ketua Ikatan Pemuda Dayak Kapuas Hulu