rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Natal Bersama IPDKH Ke-4, Diwarnai Issue Pilkada



Tak seperti biasanya, Natal Bersama Ikatan Pemuda Dayak Kapuas Hulu (IPDKH) di Pontianak kali ini tampak teristimewa bagi pemuda/i Dayak Kapuas Hulu di Pontianak. Berkat kerja sama dan solidaritas pemuda/i Dayak Kapuas Hulu di Pontianak, Natal bersama yang digelar pada hari minggu, 17 Januari 2010 di Rumah Betang Jalan Sutoyo Pontianak, kembali menuai kesuksesan bagi IPDKH.
Pasalnya acara tersebut, dihadiri tamu kehormatan yang sekian lama dinanti akhirnya muncul di acara tersebut. Siapa lagi kalau bukan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Alexander, M.Si, yang selama menjabat tidak pernah menggubris undangan IPDKH. Dengan kata lain belum pernah tampak dukungan langsung bagi kegiatan pemuda/i Dayak Kapuas Hulu.
Sore itu langit tampak begitu cerah, seakan seirama dengan keceriahan wajah dari pemuda/i Dayak Kapuas Hulu yang merona-rona, menyambut Natal bersama yang diselenggarakan setiap setahun sekali. Satu-persatu kendaraan dari tamu undangan mulai mamadati lokasi parkir rumah Betang Jalan Sutoyo Pontianak dan mengisi kursi kosong yang disediakan.
Tak pernah dibayangkan sebelumnya, acara yang diperkirakan dihadiri sekitar 500-an orang tamu undangan tersebut ternyata berbanding terbalik dari target awal. Kenyataan ini merupakan sebuah apresiasi luar biasa bagi IPDKH. Melihat itu, tak ayal seksi konsumsi pun kembali disibukkan dengan kedatangan tamu undangan yang diluar perhitungan semula. Menurut salah seorang anggota seksi konsumsi, Odilo Kelebit Tite mengaku, melonjaknya tamu undangan yang hadir, membuat kita berinisiatif untuk menambahkan alokasi dana konsumsi. "Melihat kondisi ini, akhirnya kami segera berinisiatif untuk kembali memesan konsumsi untuk para tamu undangan," tukas Odi.
Memang terasa begitu berbeda dengan acara sebelumnya, Rumah Betang kala itu tampak begitu terasa sempit dan sesak, sehingga para tamu undangan yang tidak kebagian kursi terpaksa berdiri dan sebagian ada yang memadati lokasi parkir. Menanggapi itu, selaku ketua panitia kegiatan tersebut, Lidwina Wiwin mengaku ini adalah sebuah kejutan bagi saya dan apresiasi buat teman-teman yang telah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini.
Acara yang dimulai dari pukul 17.00 wib tersebut, diawali dengan misa Natal dan dipimpin langsung oleh Pastor Rafael. Misa yang berlangsung penuh hikmat itu, dihadiri oleh Wabup Kapuas Hulu, Ketua DPRD beserta anggota DPRD Kapuas Hulu, dan masyarakat Dayak Kapuas Hulu yang berada di Pontianak ini, membuat suasana terasa semakin hangat dan penuh kekeluargaan.
Dalam kata sambutannya, Wabup Kapuas Hulu, Alexander, M.Si mengatakan bahwa salut terhadap pemuda/i Dayak Kapuas Hulu yang begitu solid. Ia tidak menyangka bahwa begitu banyak kaum intelektual muda yang berada di Pontianak ini. Dalam kata sambutannya, Ia berharap bagi kaum muda IPDKH, agar dalam moment Pilkada ini dapat mengambil andil terutama mengajak masyarakat Kapuas Hulu untuk memilih sesuai hati nurani dan melihat betul-betul sosok yang bisa dijadikan pemimpin Kapuas Hulu.
Menyikapi Ujian Nasional yang sebentar lagi dilaksanakan, Ia menghimbau kepada IPDKH agar dapat membimbing calon mahasiswa untuk bisa memilih universitas yang baik. "Sebentar lagi UNAS, nah menindaklanjuti itu, adik-adik yang kelak kuliah di Pontianak tentunya akan mendaftarkan diri ke Universitas dan itu diharapkan IPDKH sendiri dapat membimbing mereka untuk memilih universitas yang baik. Selanjutnya, ia juga mengingatkan sepulang mereka dari Pontianak hendaklah pemuda/i Dayak Kapuas Hulu yang tergabung dalam IPDKH ini dapat mengarahkan mereka untuk segera kembali ke Putussibau, agar dapat mengikuti Pilkada yang sebentar lagi dimulai," Ungkap Alex ketika menyampaikan kata sambutanya.
Menanggapi itu, ketua IPDKH, Hermas Lakin Kayo, SE, mengatakan bahwa IPDKH merupakan organisasi yang tidak terlibat langsung dengan politik praktis. Bagi teman-teman yang ingin masuk ke ranah tersebut, itu adalah hak individu masing-masing dan tidak bisa membawa nama wadah IPDKH.
Menurut Hermas, satu hal yang terpenting adalah bagaimana menyikapi hal tersebut, artinya IPDKH juga tidak akan tinggal diam. "Dalam waktu dekat ini, kita akan adakan diskusi mengenai kandidat yang akan maju dalam perebutan kursi nomor satu KH tersebut," ujarnya. Ia menambahkan, ini bukan berarti kita ingin membawa wadah IPDKH masuk ke ranah politik praktis, tapi kita ingin mencoba mengkritisi setiap kandidat agar masyarakat tidak salah pilih karena ini berdampak lima tahun ke depan bagi kita semua.
Senada dengan itu, wakil ketua IPDKH, Yulius Higaang, SH, mengatakan bahwa IPDKH bertanggung jawab terhadap masyarakat Kapuas Hulu sesuai dengan amanat AD ART. Artinya selaku generasi tonggak perjuangan bangsa, kita juga sangat sensitif terhadap issue tersebut. Oleh karena itu, mulai dari sekarang kita juga sudah mulai mencari data-data kandidat yang layak menurut kita. "Bagi setiap individu IPDKH, siapa saja pasti akan kita dukung asalkan jelas visi misinya dan tentunya mementingkan kepentingan masyarakat Kapuas Hulu. Hal ini juga tentunya, kita akan lihat dari geliat dan latar belakang orang tersebut," ungkapnya.
Kendati acara yang penuh hikmat dan penuh dengan suasana kekeluargaan tersebut, diwarnai issue Pilkada, namun satu hal yang bisa dipetik adalah Acara Natal bersama kali ini sudah berjalan dengan lancar dan sukses. Setidaknya sudah dilaksanakan ke empat kalinya di Pontianak bersama masyarakat Dayak Kapuas Hulu. Singkatnya, acara ini telah menuai kesuksesan bagi IPDKH dalam menyolidkan pemuda/i Dayak Kapuas Hulu di Pontianak. Dengan kiprah dan geliatnya sekarang, teruslah berjuang teman-teman IPDKH, semoga ke depan IPDKH semakin maju dan sukses, serta dapat menelorkan generasi-generasi yang handal bagi masyarakat Dayak Kapuas Hulu. Selamat berjuang IPDKH. Kyan Hiroh

Aksi Amal "IPDKH Peduli" Untuk Korban Kebakaran Rumah Betang Belimbis Kapuas Hulu


Mentari pagi telah kembali, suara bising kendaraan terdengar nyaring. Lalu lintas di seputaran Bundaran Digulis semakin ramai, mengawali aktivitas di pagi hari yang sangat cerah. Hari itu, tanggal 26 Januari 2010, ada hal yang tidak biasa terlihat di seputaran Bundaran Digulis. Di atas trotoar berdiri satu tenda sederhana yang di sampingnya terpampang satu baliho yang bertuliskan “Posko Solidaritas Kebakaran Betang Belimbis Kabupaten Kapuas Hulu”. Di sekitar tenda tersebut, sekelompok orang telah berkumpul dengan berbagai pernak-pernik yang melekat di tubuh mereka. Tidak hanya itu, berbagai alat tadisional-gong, mandau, dan tawak-telah ada dan siap untuk didengdangkan. Dengan komando seorang koordinator aksi, merekapun berkumpul untuk mendengarkan intruksi dan bersama-sama menghaturkan doa sebagai wujud syukur sekaligus harapan untuk kelancaran aksi sosial yang mereka mulai. Selanjutnya bunyi gong dan tawak disertai gerak menawan para penari mengawali aksi sosial hari itu. Ada yang berorasi, memegang poster, dan ada pula beberapa gadis cantik yang memegang kotak sumbangan di area lampu merah.
Begitulah sepenggal cuplikan aksi penggalangan dana yang dilakukan para Pemuda/i Dayak Kapuas Hulu untuk korban kebakaran Rumah Betang Belimbis, Desa Munak, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu. Aksi yang dilaksanakan di seputaran Bundaran Digulis tersebut sekaligus mengakhiri aksi sosial Ikatan Pemuda Dayak Kapuas Hulu (IPDKH) yang bertajuk “IPDKH Peduli Kebakaran Rumah Betang Belimbis Kabupaten Kapuas Hulu”. Sebelumnya, IPDKH telah membuka posko yang menerima bantuan, baik dalam bentuk uang, makanan, maupun pakaian siap pakai. Posko tersebut didirikan sejak tanggal 19 Januari 2010 di Rumah Betang Jl. Sutoyo Pontianak.
Aksi penggalangan dana yang dilakukan di Bundaran Digulis membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Lebih dari dua juta rupiah dana terkumpul. Menurut koordinator posko “IPDKH Peduli”, jika dijumlahkan dengan dana yang terkumpul sejak posko “IPDKH Peduli” didirikan, tanggal 19 Januari 2009 s.d. 25 Januari 2009, diperkirakan keseluruhan dana yang diperoleh adalah belasan juta rupiah. Sementara ada beberapa bantuan dalam bentuk makanan dan pakaian siap pakai. Bantuan-bantuan tersebut selanjutnya akan diberikan secara langsung oleh ketua bersama beberapa pengurus IPDKH kepada korban kebakaran di Rumah Betang Belimbis.
Aksi sosial IPDKH yang bertajuk “IPDKH Peduli” merupakan aksi sosial pertama yang dilakukan sejak organisasi ini didirikan pada tahun 2004. Aksi sosial ini juga menjadi bukti nyata eksistensi IPDKH dan kontribusi IPDKH bagi masyarakat di daerah, khususnya di Kapuas Hulu. Di bawah pimpinan Hermas Lakin Kayo, S.E., anggota-anggota IPDKH semakin memperlihatkan persatuan dan kerja sama yang erat. Antusiasme para anggota IPDKH untuk turut serta dalam aksi “IPDKH Peduli” menjadi gambaran semakin berkembang dan solidnya ikatan ini. Kebersamaan dan keikhlasan para anggota IPDKH tergambar jelas dalam aksi penggalangan dana di Bundaran Digulis. Meskipun harus berpanasan di bawah teriknya sinar matahari, tapi rasa kebersamaan dan saling berbagi menjadi motivasi tinggi untuk tetap berdiri tegak dan menyampaikan pesan sosial yang sangat berarti bagi para korban kebakaran Rumah Betang Belimbis. Kebersamaan itu jugalah yang akhirnya membuahkan hasil yang sangat memuaskan.
Persatuan dan kebersamaan yang semakin solid lewat aksi sosial “IPDKH Peduli” ini diharapkan terus berlanjut di masa-masa yang akan datang. Persatuan dan rasa kebersamaan tersebut akan menjadikan IPDKH sebagai suatu organisasi yang dapat eksis dan bermanfaat bagi masyarakat. Maju terus IPDKH!! Maksi Deornay