rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Pengukuhan Kepengurusan IPDKH Periode 2009-2011


Serah Terima Kepengurusan IPDKH
Sore sekitar pukul 15.10 di rumah Betang Pontianak jalan Sutoyo, hari sabtu 6 Juni 2009 dilaksanakan pengukuhan kepengurusan Ikatan Pemuda Dayak Kapuas Hulu (IPDKH) periode 2009-2011. Prosesi acara berjalan lancar, meski sedikit terlambat dari jadwal semula yakni pukul 15.00 wib. Dengan iringan tarian dari sanggar Terabai (anak IPDKH) dan tabuhan musik tradisional ikut memeriahkan acara tersebut.
Acara tersebut dihadiri lebih dari 100 orang peserta dan tamu undangan. Meski hujan mengguyur sepanjang acara berlangsung, dan memaksa para tamu undangan untuk pindah ke ruangan betang mencari posisi aman, namun hal itu tak mengacaukan jalannya acara.
Pengucapan sumpah dan janji oleh para pengurus baru di bacakan oleh D.L Denni, SH selaku dewan penasehat yang diikuti oleh para pengurus dan disaksikan oleh dewan penasehat lainnya seperti jhon Itang Oe dan Tarsisius Ivan Sabandap beserta tamu undangan lain. Penyerahan bendera pusaka oleh ketua IPDKH Hiasintus Gunung Agung kepada ketua terpilih periode 2009-2011, Hermas Lakin Kayo didampingi oleh segenap jajaran pengurusnya dan disambut meriah tepuk tangan peserta.
Gunung selaku ketua yang lalu, dalam sambutannya mengatakan bahwa kondisi IPDKH selalu diperlakukan seperti ini, yang seakan dipandang sebelah mata. “Kami seperti ayam kehilangan induknya, tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah daerah Kapuas Hulu yang selaku generasi penerus bangsa,” Ungkap Gunung kesal. Pada kesempatan sama pula, dengan penyampaian program kerjanya, Hermas mengungkapkan bahwa akan memfokuskan untuk memperjuangkan APBD untuk IPDKH.
Cornelis, M.H Gubernur Kalbar selaku tamu undangan kala itu tidak sempat menghadiri acara, yang kemudian diwakili oleh DRS. Moses Hermanus Muncin selaku Ast. III. Dalam kata sambutannya, ia berpesan bahwa organisasi tersebut jangan sampai terjebak dalam politik praktis. “Hendaknya kita bangun daerah Kapuas Hulu dengan pembangunan sosial dan mengisi kemampuan wawasan organisasi dan pemerintah sehingga kita bisa terbiasa, kemudian hal itu haruslah dilakukan secara berkala paling tidak tiga bulan sekali mengadakan pertemuan dengan sesepuh sehingga dapat menambah wawasan kita,” ungkap Muncin.
Ia juga menambahkan bahwa jangan sampai kita pintar saja tapi juga harus cerdas, misalnya secara akademik dikatakan pintar namun belum tentu cerdas dalam birokrasi. “Cepat tanggap dan bijak dalam mengurus sesuatu,” anjur Muncin kepada pemuda Kapuas Hulu yang disambut antusias tepuk tangan peserta.
Dalam kesempatan itu Jhon Itang Oe selaku dewan penasehat juga menambahkan bahwa perjuangkan SDM yang baik. “Saya paling tidak setuju dengan perkebunan kelapa sawit, dan hal ini silahkan di programkan. Kalau tidak berbuat sekarang maka khayalan tinggallah khayalan,” tukas Jhon dengan nada lantang.
Acara yang berlangsung lebih dari empat jam itu kemudian dilanjutkan dengan acara hiburan dan diisi dengan atraksi tarian mencari jodoh oleh anak Kapuas Hulu, Sanggar Terabai (suku Dayak Kantu’ Kabupaten Kapuas Hulu). Setelah itu dilanjutkan dengan acara bebas, yang diisi oleh organ tunggal. Meriahnya lantunan musik tersebut, mengajak para peserta untuk berdendang dan tak tanggung-tanggung pria maupun wanita untuk maju ke depan berjoget bersama. Keakraban antar sesama pengurus dan anggota beserta dewan pembina dan penasehat, tampak terjalin hangat. Kemeriahan acara puncak itu berlangsung aman dan damai walau sedikit mencicipi minuman tradisional yang membuat kepala sedikit pusing. Sungguh malam yang indah penuh kedamaian. Selamat berjuang teman-teman sekalian, teruskan lah visi dan misi IPDKH yang belum tercapai. Kyan HIroh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar