PROLOG
Track Record IPDKH
Ikatan Pemuda Dayak Kapuas Hulu (IPDKH) merupakan sebuah organisasi kepemudaan yang dibentuk oleh pemuda dayak Kapuas Hulu. IPDKH adalah sebuah wadah tempat berkumpul demi menjalin solidaritas antar sesama anak-anak Kapuas Hulu yang bertempat tinggal di Pontianak.
Cikal bakal terbentuknya IPDKH sendiri berangkat dari keprihatinan terhadap Anak Muda Dayak Kapuas Hulu (AMKH) yang seakan ayam kehilangan induknya. Tiada solidaritas dan tiada saling kenal antar sesama anak daerah.
Kondisi ini memacu semangat para generasi muda Kapuas Hulu untuk membangun sebuah wadah yang dapat memperat jalinan tali persaudaraan antar sesama AMDKH. Atas landasan itu, muncullah pemikiran para generasi muda ini, dimana berawal dari pembicaraan kecil antar teman seperkumpulan (di Jeruju) dan hingga berkembang menjadi sebuah wacana besar untuk membentuk wadah atau forum yang dapat menyatukan pemuda dayak Kapuas Hulu.
Para pemikir awal terbentuknya IPDKH, khususnya pendeklarator forum dan anak muda lainnya yang turut menyumbangsihkan buah pikiran mereka. Sebut saja para penggagas itu adalah Dominikus Uyub, Yosef Lampun, Yanuarius K. Nawas, Yohanes Jimmy L, Nehemia, Hiasintus Gunung Agung, Teddy Hingaan, Lambertus Dabit, Lidwina Wiwin dan beserta teman-teman lainnya. Dengan semangat tinggi dan tekad yang kuat, serta perjuangan gigih dari teman-teman akhirnya diadakanlah rapat perdana menindaklanjuti hal tersebut dengan membentuk kepengurusan dan membentuk kepanitian untuk pendeklarasian.
Kala itu pertemuan dilaksanakan sekitar pukul 20.00 wib di Rumah Betang Jl. Sutoyo Pontianak. Pertemuan dihadiri oleh berbagai sub suku di Kapuas Hulu, seperti : Dayak Taman, Dayak Tamambalo, Dayak Kayaan, Dayak Kalis, Dayak Seberuang, Dayak Kantu’, Dayak Iban, Dayak Suru’, dan suku dayak lainnya. Diperkirakan pertemuan pada akhir tahun 2004 lalu itu, dihadiri sekitar 80 orang anak muda yang berasal dari sub suku yang berbeda.
Pertemuan yang berlangsung alot itu, memakan waktu lebih dari lima jam. namun pada akhirnya dapat menghasilkan keputusan yang tepat. Dengan membentuk sebuah kepengurusan organisasi dan membentuk kepanitian pendeklarasikan forum. melalui pemilihan yang sangat demokratis, dan menghasilkan keputusan bahwa ditunjuknya Dominikus Uyub sebagai Ketua pertama IPDKH yang berasal dari sub suku Kayaan Mendalam. Setelah dibentuknya kepengurusan dan kepanitian, kemudian disepakatilah bahwa deklarasi akan dilaksanakan di Putussibau.
Dengan komitmen tersebut sehingga menuntut panitia dan anggota IPDKH lainnya untuk kerja ekstra keras, khususnya masalah penggalangan dana. Walau proses penggalangan dana dan persiapan acara berlangsung cukup lama, namun teman-teman tetap saja bersemangat. Berbagai cara dilakukan untuk mencari support baik moril maupun materil.
Tugas terberat adalah penggalangan dana. Baik di Pontianak maupun Kapuas Hulu panitia mencoba mengedarkan proposal untuk mendapat support dana. bahkan dengan semangat deklarasi tersebut, salah seorang teman IPDKH nekad untuk mengendarai sepeda motor ke Kapuas Hulu mencari sumber dana. Kendati demikian deklarasi di Putussibau hampir saja terkendala lantaran proposal yang diajukan belum bisa dicairkan.
Akhirnya salah seorang teman mencoba memberanikan diri untuk meminjam uang di CU Tilung Jaya Putussibau, dengan barang jaminan sebuah sepeda motor. Dengan mendapatkan pinjaman dana sebesar lima juta, akhirnya teman-teman dari Pontianak bisa diberangkatkan menuju Putussibau. Peserta yang hadir sebanyak 30-an orang dengan menggunakan sebuah bus kelas ekonomi. Kondisi jalan menuju Putussibau kala itu sangat rusak hingga memperlambat kedatangan teman-teman.
Kendati melewati perjalanan yang sangat melelahkan, tak mengurungkan niat teman-teman untuk terus berjuang. Keesokan harinya dilanjutkan dengan prosesi pendeklarasian yang bertempat di gedung Bina Remaja Putussibau, pada tanggal 26 Februari 2005. Meski proses tersebut sedikit terlambat dari jadwal yang telah ditentukan yakni jam 8.00 wib dan baru dimulai hampir jam 11.00 wib, namun acara tetap berjalan dengan lancar.
Pengukuhan kepengurusan IPDKH tersebut dikukuhkan oleh DRS. Andreas Yan Lanting, S.sos dan disaksikan oleh H. Abang Tambul Husain selaku Bupati Kabupaten Kapuas Hulu beserta para undangan lainnya.
Usai deklarasi lantas teman-teman melakukan kunjungan ke rumah betang Sibau, dalam rangka pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat Kapuas Hulu. kedatangan teman-teman disambut antusias warga betang, dengan berbagai suguhan makan dan minuman khas tradisional. Keakraban antara anggota IPDKH dan masyarakat setempat tampak kian begitu dekat dan hangat ketika terjalin interaksi antar mereka. Bersambung...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar